Pilih bahasa Anda EoF

Tonggak Iman: Perayaan Kemenangan Keuskupan Katolik Sunyani

Warisan 100 Tahun: Iman, Pertumbuhan, dan Dedikasi di Jantung Ghana

Berabad-abad Iman: Perayaan Kemenangan Keuskupan Katolik Sunyani

Di Wilayah Bono, Ghana, Keuskupan Katolik Sunyani baru-baru ini merasakan kegembiraan karena merayakan tiga tonggak penting selama akhir pekan. Peringatan seratus tahun agama Katolik di wilayah tersebut, Jubilee Emas berdirinya Keuskupan, dan Hari Jadi Episkopal Uskup yang ke-20 dirayakan dalam sebuah upacara akbar yang dihadiri oleh para pejabat dan ratusan umat.

Memperbarui Komitmen: Bangkitlah! Marilah Kita Membangun Gereja Tuhan

Dalam Misa yang dihadiri banyak orang, Uskup Joseph Osei-Bonsu, dari Keuskupan Konongo-Mampong, menyampaikan khotbah yang penuh semangat. Dengan mengenakan pakaian Yobel, jemaat didesak untuk mendedikasikan kembali diri mereka pada nilai-nilai Gereja dan menolak godaan daging. Dengan mengusung tema “Bangkitlah! Mari Kita Membangun Gereja Tuhan,” Uskup Osei-Bonsu menyerukan komitmen baru untuk membangun keuskupan yang memancarkan kasih dalam misinya, mengundang orang lain untuk bergabung dengan komunitasnya yang dinamis.

Pesan dan Pujian Ilahi

Uskup Agung Henryk Mieczysław Jagodziński, Nuncio Apostolik untuk Ghana, memimpin Misa tersebut dan menyampaikan pesan ucapan selamat dari Bapa Suci. Perwakilan Presiden Ghana, Bapak Agyeman Manu, memuji Gereja atas peran pentingnya dalam pembangunan negara. Mantan Presiden John Dramani Mahama juga memuji Gereja Katolik atas kontribusinya terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan pembangunan manusia selama bertahun-tahun.

Perjalanan Pertumbuhan: Statistik Keuskupan Sunyani yang Mengesankan

Ordinaris Keuskupan Sunyani, Matthew Kwasi Gyamfi, mengucapkan terima kasih atas pesan Paus Fransiskus dan memuji seluruh peserta. Keuskupan, yang berakar pada kehidupan umat, menyaksikan momen bersejarah pada tahun 1923 ketika Sakramen Pembaptisan dilaksanakan. Lima puluh tahun kemudian, Keuskupan tersebut didirikan secara kanonik, dimulai dengan sembilan paroki dan berkembang menjadi 58 paroki. Dengan 128 imam, 45 Suster Keuskupan kanan, dan 578 katekis yang ditugaskan, Keuskupan juga memiliki banyak lembaga milik Gereja, termasuk sekolah, pelatihan. perguruan tinggi, dan rumah sakit.

Warisan Iman, Pertumbuhan, dan Pelayanan

Perayaan di Keuskupan Katolik Sunyani mencerminkan tidak hanya kekayaan sejarahnya tetapi juga komitmennya terhadap iman, pertumbuhan, dan pelayanan. Dari awal yang sederhana hingga menjadi komunitas yang berkembang dengan kontribusi pendidikan dan kesehatan yang luas, keuskupan ini berdiri sebagai bukti semangat misi dan misi yang abadi. rahmat. Ketika umat beriman mendedikasikan kembali diri mereka, Keuskupan Sunyani terus membangun Gereja Tuhan, meninggalkan bekas yang tak terhapuskan di hati dan pikiran orang-orang yang terkena dampaknya.

Gambar

Wikipedia

sumber

Berita Vatikan

Anda mungkin juga menyukai