Pilih bahasa Anda EoF

Konsistori Paus Fransiskus: perayaan iman dan budaya

Suasana meriah di Istana Apostolik

Dari seluruh penjuru dunia, umat beriman, sahabat dan pejabat Gereja tiba di Istana Apostolik untuk merayakan pengangkatan 21 kardinal baru oleh Paus Fransiskus dalam Konsistori kesembilan masa kepausannya. Dari Tabora dan Juba hingga Penang dan Cordoba, acara ini menjalin mosaik budaya, menyatukan orang-orang melalui iman dan perayaan.

Kemenangan Budaya dan Tradisi

Ratusan orang memenuhi ruang antara Lapidary Gallery dan Hall of Blessings, mencerminkan pelangi kebangsaan dan tradisi. Suasana yang ringan dan gembira memenuhi tempat itu, dengan selfie, hadiah, dan membungkukkan badan, menggarisbawahi universalitas Gereja dalam merangkul budaya yang berbeda.

Kardinal: Suara dan Jembatan Antar Bangsa

Kardinal seperti Giorgio Marengo dan Stephen Chow Sau-yan tidak hanya mewakili negara mereka, namun juga bertindak sebagai jembatan komunikatif antara berbagai budaya dan Vatikan. Ketika Marengo berjabat tangan dengan rekan-rekannya, pentingnya menjadi 'Gereja yang menjembatani', menghubungkan berbagai komunitas dan memfasilitasi dialog semakin terlihat.

Berkat Tugas dan Pelayanan

Victor Manuel Fernández, Kardinal dan Prefek Dikasteri Ajaran Iman yang baru, mengungkapkan kegembiraannya bukan atas penghargaan yang diterimanya, namun atas kesempatan untuk mengabdikan hidupnya kepada Gereja dan Kristus. Pelayanannya yang tulus dan kerendahan hati terpancar melalui keinginannya untuk berbuat baik bagi komunitas Kristen.

Memvariasikan Emosi dan Dedikasi

Kardinal Claudio Gugerotti yang baru diangkat, Prefek Dikasteri Gereja-Gereja Oriental, menarik banyak umat yang ingin memberikan ucapan selamat dan rasa hormat. Hubungannya dengan Uskup Agung Katolik Yunani Sviatoslav Shevchuk menggemakan pengabdian dan cintanya selama bertahun-tahun kepada Gereja yang meliputi perayaan ini.

Komitmen terhadap Kaum Muda dan Dibutuhkan

Perhatian juga tertuju pada kaum muda dan terpinggirkan, dengan tokoh-tokoh seperti Angel Fernandez Artime, Rektor Mayor Salesian, mengungkapkan keinginan kuat untuk dengan rendah hati melayani Gereja. Komitmennya lebih jauh lagi, mencakup kaum muda, kaum tereksploitasi, dan kaum miskin, yang mewujudkan esensi pelayanan dan dedikasi.

Perayaan Kardinal Pertama Sudan Selatan

Not-not musik menyebar ke udara dari tangan orang-orang Sudan Selatan yang merayakan kardinal pertama di negeri mereka, Stephen Ameyu Martin Mulla. Di tengah pelukan hangat dan harapan baik, masyarakat memberikan penghormatan kepada sosok yang mewakili harapan dan perubahan bagi negaranya.

Ketahanan dan Kekuatan Gereja

Di antara bersulang dan merayakan, François-Xavier Bustillo mengungkapkan perlunya masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang menawarkan segalanya. Mereka tidak hanya menerima, namun juga memberi dengan murah hati, mewujudkan cinta dan devosi yang dituntut dan dilambangkan oleh Gereja.

Simpul Koneksi dan Perayaan

Kunjungan kehormatan dan perayaan di Istana Apostolik ini, meskipun ditandai dengan sikap ringan dan gembira, juga merupakan manifestasi kuat dari kesatuan dan keragaman Gereja Katolik universal. Setiap senyuman, setiap pelukan, dan setiap berkah menjelaskan ikatan lama dan baru, menggarisbawahi kekuatan iman bersama yang menyatukan orang-orang dari seluruh penjuru dunia.

Dengan demikian, Konsistori tidak hanya menjadi sebuah acara yang mengakui dan merayakan para kardinal baru, namun juga sebuah momen yang mengagungkan komunitas global, menunjukkan bagaimana Gereja, dalam berbagai ekspresi budayanya, tetap bersatu dalam komitmennya terhadap iman dan pelayanan kemanusiaan.

Gambar

Agenzia MENGERIKAN

sumber

Berita Vatikan

Anda mungkin juga menyukai