Pilih bahasa Anda EoF

Memberdayakan Iman: Arah Baru bagi Serikat Misi Kepausan di Burundi

Pengangkatan Pendeta Juvenal Nzohabonayo Menandai Babak Baru Pekerjaan Misionaris di Burundi

Dalam perkembangan yang signifikan dalam upaya Vatikan untuk menginjili dan mendukung komunitas di seluruh dunia, Kardinal Luis Antonio G. Tagle, Pro-Prefek Dikasteri Evangelisasi, telah menunjuk Pendeta Juvenal Nzohabonayo sebagai Direktur Nasional Lembaga Misi Kepausan (POM). ) di Burundi untuk masa jabatan lima tahun mulai 27 November 2023. Langkah strategis ini, dilansir Agenzia Fides pada 7 Februari 2024, menggarisbawahi komitmen Vatikan untuk merevitalisasi semangat misionaris di salah satu wilayah paling taat di Afrika.

Lahir di Bihanga pada tahun 1966, perjalanan Pdt. Nzohabonayo menuju peran penting ini ditandai dengan komitmen yang tak tergoyahkan terhadap iman, pendidikan, dan pelayanan masyarakat. Ditahbiskan sebagai imam pada tanggal 15 Agustus 1999, ia kemudian memperkaya landasan teologisnya dengan gelar Magister Filsafat dari Universitas Katolik Abidjan antara tahun 2012 dan 2015. Pencarian akademisnya tidak hanya menyoroti dedikasinya untuk memahami kompleksitas iman dan moralitas tetapi juga komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip ini dalam skenario dunia nyata.

Karir pastoral dan akademis Pdt. Nzohabonayo patut dicatat, ia pernah menjabat sebagai pastor paroki di Makebuko dan sebagai Vikaris Episkopal dari tahun 2005 hingga 2021. Selain itu, perannya sebagai profesor Filsafat di Seminari Tinggi di Bujumbura sejak tahun 2015 telah menempatkannya sebagai seorang yang dihormati. tokoh dalam pendidikan teologi, membentuk pikiran para anggota pendeta masa depan di Burundi. Sejak tahun 2020, kepemimpinannya sebagai Direktur Keuskupan Masyarakat Misi Kepausan dan Sekretaris Nasional Kanak-kanak Suci telah menunjukkan kapasitasnya untuk menginspirasi dan memobilisasi komunitas gereja menuju kegiatan injili dan amal yang lebih besar.

Pentingnya penunjukan Pdt. Nzohabonayo tidak hanya sekedar perubahan administratif; hal ini menandai adanya fokus baru pada pekerjaan misionaris di Burundi, sebuah negara di mana Gereja Katolik memainkan peran penting dalam pengembangan masyarakat dan bimbingan spiritual. Sebagai Direktur Nasional, Pendeta Nzohabonayo diharapkan menjadi ujung tombak inisiatif yang memperdalam iman komunitas lokal, mendukung mereka yang membutuhkan, dan memperluas misi Gereja melampaui batas-batas geografis dan budaya.

Babak baru dalam sejarah gerejawi Burundi ini bukan hanya tentang transisi kepemimpinan. Ini adalah seruan untuk merangkul visi misi dan misericordia yang lebih luas – rahmat – sebagai elemen inti dari kesaksian Kristen. Di bawah arahan Pdt. Nzohabonayo, Lembaga Misi Kepausan di Burundi siap untuk memperluas dampaknya dengan mempromosikan pertumbuhan spiritual, keadilan sosial, dan solidaritas di seluruh komunitas, yang mencerminkan komitmen Gereja universal untuk menyebarkan Injil melalui kata-kata dan perbuatan.

Pencapaian Pendeta Nzohabonayo di masa lalu dan perannya saat ini menggarisbawahi pentingnya persiapan intelektual dan spiritual dalam memenuhi mandat misionaris Gereja. Pengalamannya yang luas dalam pelayanan pastoral, pengajaran akademis, dan pekerjaan misionaris membekalinya dengan wawasan dan keterampilan unik yang diperlukan untuk membimbing Serikat Misi Kepausan dalam merespons secara efektif kebutuhan spiritual dan material masyarakat di Burundi dan sekitarnya.

Kesimpulannya, penunjukan Pendeta Juvenal Nzohabonayo sebagai Direktur Nasional Lembaga Misi Kepausan di Burundi mewakili secercah harapan dan bukti komitmen teguh Gereja terhadap evangelisasi dan penjangkauan kemanusiaan. Hal ini merupakan pengingat akan peran kuat yang dimainkan oleh iman dalam mengubah kehidupan dan komunitas, terutama pada saat dibutuhkan. Ketika Burundi dan komunitas global yang lebih luas terus menghadapi tantangan, semangat misionaris dan kepemimpinan penuh kasih dari tokoh-tokoh seperti Pendeta Nzohabonayo menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Images

sumber

Anda mungkin juga menyukai